Bugatti Divo: Hadir Dengan Karakter Mencolok Serta Terkesan Sangat Berbeda - Review Terlengkap
Bugatti telah berhasil merilis hypercar terbarunya pada 24 agustus tahun 2018 dengan nama Divo bersamaan dengan terselenggaranya event akbar The Quail-A Motorsports Gathering di California, Amerika Serikat.
Bugatti Divo |
Bugatti Divo hadir dengan karakter mencolok serta terkesan sangat
berbeda dari produk Bugatti lainya, dinamika berkendara yang terkesan
beda juga menambah pandangan luar biasa. Dari segi aeerodinamika mobil
ini sudah sangat mumpuni untuk dibawa berakselarasi secara lateral,
sasis serta suspensi sudah diatur sedemikian rupa supaya mampu
menghadirkan pengalaman berkendara yang berbeda.
Baca juga:
Sudah menjadi tradisi bagi bugatti untuk meberikan nama produknya degan nama pembalap legendaris. Penamaan Bugatti Divo diambil dari seorang pembalap asal Prancis yaitu Albert Divo. Sebelum mengawali debutnya sebagai seorang pembalap, ia sejatinya merupakan seorang pilot angkatan udara serta mekanik pada tahun 1919. Ia menjalani karier sebagai pembalap Bugatti pada tahun 1920-an dan berhasil memenangkan beberapa perlombaan, salah satunya Targa Florio sebanyak dua kali.
- INTERIOR & EKSTERIOR
Divo terinspirasi dari Bugatti Type 57SC Atlantic, desain dan performa lintasan menjadi perihal utamanya, bagaikan perkawinan dengan konsep Bugatti Vision Gran Turismo. Terlihat lebih berotot pada bagian atas, sebaliknya pada bagian bawah bertabiat teknis dan bersudut, serta memiliki filosofi warna khusus yang menjadi corak spesial penyempurna dari Divo. Hal itu menguatkan tampilanya yang lebih kokoh.
Perilaku dramatis Divo ditekankan pada distensi otot di atas tiap roda. Di depan, daerah pembagian horizontal visual lebih bersinambung. Daerah pendapatan udara lebih terbuka untuk memaksimalkan pendinginan yang lebih, sayap balik memiliki ukuran yang lebih lebar dibandingkan dengan yang dimiliki Chiron, serta splitter depan yang kasar dan sirip berfungsi meningkatkan downforce. Moncong depan yang besar, lalu side skirt yang halus, dan terdapat fentilasi didepan guna mendinginkan radiator, pada bagian depan lengkungan roda dengan posisi vertikal memungkinkan pemasukan udara tambahan untuk mendinginkan rem.
Dari segi interior tidak jauh beda dengan Chiron. kursi dengan desain baru yang lebih lebar, serta terdapat sandaran tangan dan penyangga kaki menghasilkan kenyamanan yang lebih baik. Serta dilengkapi dengan jok alcantara dan trim serat karbon untuk menghemat bobot.
- MESIN
Mobil ini tidak kalah cepat dengan Chiron, bahkan lebih cepat 8,0 detik. Namun, kecepatan tertigginya hanya 380 km/jam, dikarenakan hambatan aerodinamis lebih besar dan ban yang belum suport untuk kecepatan tertingginya.
Penggunaan mesin W16 quad-turbocharged dengan transmisi kopling ganda 7 percepatan tetap dipertahankan. Mengeluarkan tenaga sebesar 1.103 kW (1.500 PS; 1.479 hp) dan torsi 1.600 N.m sehingga mampu berakselerasi dari 0-100 km/jam hanya dalam 2,4 detik.
- HARGA
Diproduksi hanya 40 unit saja membuatnya menjadi langka sehingga memiliki harga yang lumayan merogoh kocek, yaitu sekitar 5 juta euro atau sekitar Rp 87 milyar. Langsung ludes pada penjualan dihari pertamanya, kini 40 unit sudah mulai dikirim kepada pembeli.